Kamis, 12 Desember 2013

Jadikan Aku Seperti Mutiah...

"Dan pada hari yang keempat, Fatimah datang kembali ke rumah Mutiah lebih sore dan berharap bahwa suaminya sudah berada di rumah atau sudah pulang dari kerja. Dan Alhamdulillah memang pada saat Fatimah datang, suami Mutiah baru saja sampai di rumah pulang dari kerja.
Fatimah dan kedua anaknya Hasan dan Husein dipersilahkan masuk oleh Mutiah dan suaminya ke rumahnya. Fatimah melihat sebuah pemandangan yang jauh lebih mengesankan dibanding dengan yang dihadapinya sejak hari pertama. Mutiah sudah menyiapkan baju ganti yang bersih untuk suaminya, sambil menuntun suaminya ke kamar mandi. Mutiah terlihat mulai melepaskan baju suaminya, dan mereka berdua hilang masuk ke bilik kamar mandi. Dan yang dilakukan oleh Mutiah adalah memandikan suaminya. Subhanallah… Tsumma Subhanallah.
Selesai memandikan suaminya, Fatimah menyaksikan Mutiah menuntun suaminya menuju ke tempat makan. Dan suaminya sudah disiapkan makanan dan minuman yang dimasaknya seharian. Sebelum memakan makanan yang sudah disiapkan, Mutiah masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa cambuk sepanjang 2 meter dan diberikan kepada suaminya dengan mengatakan.
“Wahai suamiku, seharian aku telah membuat makanan dan minuman yang ada didepanmu. Sekiranya engkau tidak menyukai dan tidak berkenan atas masakan yang aku buat, maka cambuklah diriku.”
Tanpa bertanya apa-apa, Fatimah sudah memahami apa yang dikatakan oleh ayahnya Rasulullah SAW. tentang wanita pertama penghuni surga setelah para istri Nabi yaitu Mutiah.
Fatimah pulang menangis haru dan bahagia karena sudah mendapatkan jawaban bagaimana istri yang sholihah. Seperti yang ada pada diri Mutiah, yang mendapatkan kehormatan sebagai wanita yang paling dahulu memasuki surga Allah SWT."
Subhanallah sungguh cerita yang indah, rasanya setelah menikah nanti aku ingin menjadi seperti Mutiah, beliau adalah wanita pertama yang akan masuk surga..
Siapa sih yang tidak ingin masuk surga pasti semuanya ingin, maka mulai sekarang lakukan apapun yang dperintah Allah, jauhi larangannya, karena sesungguhnya kehidupan yang kekal itu bukan di dunia tapi di akhirat..
Bagi ibu-ibu yang belum shalihah, yang belum berbakti pada suami, yang masih (mencoba) bermain api di belakang suami maka hentikanlah..
Mari kita bersama-sama belajar menjadi Perempuan Shalihah, agar terhindar api neraka. Aminn..
Hmm, bagaimana kalau kita sudah shalihah tapi suami kita yang mencoba bermain dibelakang kita, sabar saja, serahkan pada Allah, banyak berzikir, introspeksi diri, sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bercerai.