assalamualaikum wr.wb
6bulan lagi saya akan menikah dengan
lelaki yang sudah saya pacari selama 5th ini. proses lamaran dan balasan
lamaran telah dilakukan, semua berjalan mulus sampai sekitar akhir
september kemarin, dia mulai berubah, sudah jarang memanggil saya
"sayang" kalau saya bilang kangen dia tidak merespon. selama lima tahun
ini kami menjalani pacaran jarak jauh, saya di jawa timur dia di jawa
barat. pacaran LDR pertengkaran kecil memang kerap terjadi, karena
memang kita berkomunikasi lewat tulisan, kami tdk tahu ekspresi apa yang
sebenarnya keluar sehingga terjadi salah paham.. saya sangat menyadari
itu...
puncaknya senin 28 okt 2013 malam dia tiba-tiba ingin
memutuskan saya karena sifat saya yg curigaan, tdk jujur, maunya menang
sendiri, selalu kecewain dia. Allah..seketika itu airmata saya tumpah,
bdan terasa panas dan lemas, kepala pusing, apa yang ada di hati dan
otaknya sehingga dia bisa berpikiran untuk memutuskan semuanya, padahal
tanggal pernikahan sudah jelas, astagfirullah.... ketika saya tanya dia
ttp kukuh dengan pendiriannya untuk memutuskan pertunangan, dan malam
itu juga aku bilang ke ibuku serta orang tuanya, ibuku kaget "wong sudah
pacaran 5tahun tinggal nikah kog masih mmpermasalahkan sifat" mlm itu
ibuku berusaha menelponnya tapi nihil tidak d angkat.
akhirnya dia
menelpon saya, dia ungkapin semua pada saya, dan dia meminta waktu
2bulan untuk mmberi jawaban apakah pertunangan ini lanjut atau putus.
saya yg sangat mencintai dia, rela digantung seperti itu, tp tidak
dengan ibu saya, beliau merasa sangat dihina dipermainkan oleh pacar
saya, ibu meminta jawaban lanjut atau tidak hari rabu pagi lwt tlpn, ibu
saya menanggis, ya Allah hati saya hancur saat itu... tapi saya sangat
mencintai pacar saya.... ibu saya tidak mau kalo pernikahan saya batal
gitu aja karena ibu saya tau saya sangat mencintainya, ibu saya tau
konsekuensi jika dia benar2 meninggalkan saya...
hari itu juga
pacar saya bersedia melanjutkan pertunangan, dia meminta ibu saya untuk
menasehati saya agar tidak menjadi wanita durhaka, ibu saya pun menjamin
kalo saya tdk pernah durhaka pada orgtua.
kukira masalah selesai,
kami teteap akan menikah..tapii ternyata dia tetap belum bisa mencintai
saya, sikapnya sama bahkan lebih parah dr sebelumnya, membalas pesan
sangat lama, dan telponnya sering sibuk hingga berjam jam,
astagfirullah... hancur hati saya.... dia tetap tidak mencintai saya...